Setiap tanggal 22 Oktober, Indonesia memperingati Hari Santri Nasional. Momen ini bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi pengingat akan peran besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa dan pembentukan karakter umat Islam Indonesia yang cinta ilmu, cinta damai, dan cinta tanah air.
Santri adalah simbol keteguhan iman dan semangat juang. Dari pesantren-pesantren di seluruh pelosok negeri, lahir generasi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
Islam sangat menekankan pentingnya menuntut ilmu. Para santri menjadikan ilmu sebagai jalan pengabdian dan dakwah.
Allah SWT berfirman:
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Ayat ini menjadi landasan kuat bagi setiap santri untuk terus belajar dan mengamalkan ilmunya demi kemaslahatan umat. Di tengah keterbatasan, para santri tetap teguh menimba ilmu, membuktikan bahwa kesungguhan dan niat ikhlas mampu menembus segala rintangan.
Sejarah mencatat, santri memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang digagas oleh KH. Hasyim Asy’ari menjadi tonggak semangat perjuangan santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad)
Hadist ini selaras dengan semangat perjuangan santri — mereka tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga mengabdikan ilmu dan tenaganya untuk umat dan negeri.
Di era modern, peran santri tidak lagi terbatas di dalam tembok pesantren. Mereka kini hadir di berbagai bidang: pendidikan, sosial, kesehatan, teknologi, hingga kemanusiaan.
Melalui lembaga seperti Dompet Yatim dan Dhuafa (Domyadhu), semangat santri terus hidup — menebar manfaat bagi sesama. Program-program seperti Beasiswa Pendidikan Santri Dhuafa, Sedekah Pangan Santri, hingga Pembangunan Sarana Asrama Asuh menjadi wujud nyata dukungan masyarakat bagi generasi penerus bangsa yang beriman dan berilmu.
Momentum Hari Santri Nasional 2025 menjadi waktu terbaik untuk memperkuat kepedulian. Santri di pelosok negeri masih membutuhkan dukungan agar mereka bisa belajar dengan tenang dan layak.
Mari bersama Domyadhu, kita lanjutkan perjuangan ini. Jadilah bagian dari keberkahan yang mengalir untuk para santri yatim dan dhuafa yang berjuang menuntut ilmu demi masa depan bangsa.
"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Ayo Wujudkan Cinta untuk Santri!
Sahabat Domyadhu dan Orang Baik, mari rayakan Hari Santri Nasional dengan aksi nyata. Dukung pendidikan dan kehidupan santri yatim dhuafa melalui program Domyadhu.
Setiap donasi yang Anda berikan adalah langkah kecil menuju perubahan besar bagi generasi penerus bangsa. Jadilah bagian dari perjuangan santri menebar cahaya ilmu dan iman untuk Indonesia.