Hari Guru Nasional 2025: Cahaya Ilmu, Cahaya Peradaban

Setiap tanggal 25 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional, sebuah momen untuk mengenang jasa para pendidik yang telah menyalakan lentera ilmu di hati setiap generasi. Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembimbing, penuntun akhlak, dan inspirasi dalam menapaki jalan kehidupan.

Di balik setiap anak yang berhasil, di sana ada seorang guru yang tulus berkorban, mengabdikan diri demi mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa pamrih.
Peran guru begitu mulia, karena melalui tangan merekalah, nilai-nilai kebaikan, keilmuan, dan keteladanan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Guru dalam Pandangan Islam
Islam memuliakan guru sebagai pewaris para nabi. Tugas guru bukan sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi juga menanamkan adab dan akhlak mulia dalam diri murid-muridnya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

Ayat ini menunjukkan betapa tinggi derajat orang yang berilmu dan mengajarkan ilmu. Guru adalah perantara cahaya ilmu yang menuntun manusia dari kegelapan menuju terang kebenaran.

Rasulullah SAW: Teladan Guru Sejati
Rasulullah SAW adalah guru terbaik bagi seluruh umat. Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan kasih sayang, kesabaran, dan keteladanan yang sempurna.

Beliau bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

Inilah hakikat sejati seorang guru — membimbing murid untuk menjadi manusia yang berakhlak, berilmu, dan bermanfaat bagi sesama.

Jasa Guru yang Tak Tergantikan
Guru adalah pelita dalam kegelapan. Mereka hadir di setiap pelosok negeri, mengabdikan diri meski dengan fasilitas terbatas, tetap setia menyalakan semangat belajar bagi anak-anak bangsa, termasuk yatim dan dhuafa.

Dalam konteks dakwah sosial, guru juga berperan sebagai murobbi (pendidik ruhani) yang menumbuhkan karakter, iman, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Tanpa guru, ilmu takkan sampai; tanpa ilmu, peradaban takkan berdiri.

Peran Domyadhu dalam Mendukung Guru dan Pendidikan
Sebagai lembaga amil zakat nasional, Dompet Yatim dan Dhuafa (Domyadhu) turut berkomitmen mendukung keberlangsungan pendidikan di Indonesia.
Program seperti:
1. Beasiswa Pendidikan Yatim dan Dhuafa
2. Santunan untuk Guru Ngaji dan Pengajar di Pelosok
3. Wakaf Pendidikan & Sarana Belajar
merupakan bentuk nyata penghargaan dan dukungan kepada para pendidik yang berjuang di garis depan pembangunan karakter bangsa.

Menghidupkan Spirit Guru dalam Kehidupan Sehari-hari
Menjadi guru bukan hanya profesi, melainkan panggilan hati. Setiap orang bisa menjadi guru — melalui nasihat, teladan, atau ilmu yang dibagikan.

Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Hadis ini mengajarkan bahwa menyebarkan ilmu, sekecil apapun, adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir hingga akhirat.

Doa dan Apresiasi untuk Guru
Mari kita doakan seluruh guru di Indonesia, terutama mereka yang mengabdi di daerah pelosok dan pesantren, agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan keikhlasan dalam menjalankan amanah mulia ini.

“Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada ilmu dan pengajaran mereka, jadikan amal mereka cahaya yang menerangi jalan umat-Mu.”

Hari Guru Nasional: Saatnya Memberi, Saatnya Menghargai
Sahabat Domyadhu dan Orang Baik, Hari Guru Nasional 2025 bukan hanya perayaan, tapi pengingat bahwa setiap ilmu yang kita dapatkan lahir dari perjuangan dan pengorbanan mereka.

Mari wujudkan rasa terima kasih dengan tindakan nyata:
- Dukung program Domyadhu untuk Guru dan Pendidikan Yatim Dhuafa
- Berikan donasi terbaik Anda untuk pendidikan yang berkeadilan

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Setiap sedekah yang Anda berikan akan membantu para guru dan anak-anak yatim dhuafa terus belajar, berjuang, dan menebar cahaya ilmu di penjuru negeri.

Mari Terus Menyalakan Cahaya Ilmu
Di Hari Guru Nasional ini, mari kita renungkan jasa mereka dan terus menyalakan semangat belajar di dalam diri dan generasi mendatang.
Karena sejatinya, guru bukan hanya pahlawan tanpa tanda jasa — mereka adalah penerang jalan menuju peradaban yang lebih berilmu dan berakhlak.

Bersama Domyadhu, mari jadikan ilmu sebagai amal jariyah yang tak pernah padam dan dukung terus program pendidikan untuk yatim, dhuafa, dan guru di pelosok.