Hari Anak Internasional 2025: Wujudkan Dunia yang Ramah dan Penuh Kasih untuk Semua Anak

Setiap tanggal 20 November, dunia memperingati Hari Anak Internasional. Momen ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk melindungi, menghormati, dan memenuhi hak-hak anak di seluruh dunia — termasuk hak untuk hidup, belajar, dan tumbuh dengan kasih sayang.

Anak adalah amanah dan titipan Allah SWT. Mereka lahir dalam keadaan fitrah, bersih dari dosa, dan memiliki potensi besar untuk menjadi generasi penerus bangsa dan umat. Oleh karena itu, menjaga, mendidik, dan mencintai anak merupakan kewajiban moral dan spiritual bagi setiap orang tua dan masyarakat.

Anak dalam Pandangan Islam
Islam menempatkan anak sebagai karunia sekaligus ujian bagi orang tua. Mereka bukan hanya sumber kebahagiaan, tetapi juga tanggung jawab besar di hadapan Allah SWT.

Allah berfirman:
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal kebajikan yang kekal lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahfi: 46)

Ayat ini mengingatkan bahwa anak adalah anugerah berharga yang harus dijaga dan diarahkan agar tumbuh menjadi insan beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

Hak Anak dalam Ajaran Islam
Rasulullah SAW sangat menaruh perhatian terhadap anak-anak. Beliau mencontohkan kelembutan, kasih sayang, dan penghargaan terhadap mereka.
“Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak-anak kecil dan tidak menghormati orang dewasa.”(HR. Tirmidzi)

Islam mengajarkan agar setiap anak mendapatkan:
- Hak untuk hidup dan dilindungi dari kekerasan dan ketidakadilan.
- Hak untuk mendapatkan pendidikan dan bimbingan akhlak.
- Hak untuk tumbuh dalam lingkungan penuh kasih dan doa.

Memberikan perhatian kepada anak berarti menyiapkan masa depan umat. Mereka adalah generasi penerus yang akan memegang tongkat estafet dakwah dan peradaban.

Peran Kita dalam Melindungi Anak Yatim dan Dhuafa
Tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama. Banyak di antara mereka yang kehilangan orang tua, hidup dalam keterbatasan, atau harus berjuang sendiri menghadapi kerasnya kehidupan.

Melalui Dompet Yatim dan Dhuafa (Domyadhu), Sahabat Domyadhu bisa mengambil peran dalam menjaga masa depan mereka.

Program-program seperti:
1. Orang Tua Asuh Anak Yatim dan Dhuafa
2.  Beasiswa Pendidikan Yatim
3. Santunan Gizi dan Kebutuhan Harian Anak
menjadi wujud nyata kepedulian untuk menciptakan dunia yang lebih ramah bagi anak-anak.

Doa Rasulullah SAW untuk Anak
Rasulullah SAW sangat mencintai anak-anak. Beliau sering mendoakan mereka agar tumbuh menjadi generasi yang kuat dan beriman.

“Ya Allah, sayangilah mereka (anak-anak) sebagaimana mereka (orang tua) menyayangiku di waktu kecil.” (HR. Bukhari & Muslim, makna doa dari QS. Al-Isra: 24)

Doa ini menunjukkan bahwa kasih sayang kepada anak adalah bagian dari ibadah. Mendoakan mereka berarti menanamkan cinta, sementara membantu mereka berarti menegakkan keadilan dan kemanusiaan.

Hari Anak Internasional: Saatnya Bertindak
Hari Anak Internasional 2025 bukan sekadar peringatan, tetapi panggilan hati untuk berbuat nyata.
Anak-anak yatim dan dhuafa menunggu tangan-tangan baik yang siap menuntun dan melindungi mereka.

Sahabat Domyadhu dan Orang Baik, mari bersama Domyadhu kita wujudkan masa depan yang lebih cerah untuk mereka.
Setiap sedekah, beasiswa, dan dukungan yang Anda berikan adalah cahaya harapan yang menyinari langkah kecil mereka menuju masa depan.

“Barang siapa memelihara anak yatim di antara kaum Muslimin, memberi makan dan minum kepadanya hingga ia mandiri, maka pasti Allah akan memasukkannya ke surga.” (HR. Tirmidzi)

Ayo Wujudkan Dunia yang Lebih Baik untuk Anak
Sahabat Domyadhu dan Orang baik, anak-anak adalah investasi dunia dan akhirat.
Mari jadikan Hari Anak Internasional 2025 sebagai momentum untuk menebar kasih, menumbuhkan empati, dan membangun masa depan penuh harapan.

Dukung program Domyadhu untuk anak-anak yatim dan dhuafa — karena setiap anak berhak bahagia dan bermimpi. Jadilah bagian dari gerakan Cinta Anak Yatim dan Dhuafa yang menebar berkah untuk negeri.